Monday 5 March 2012

Materi Visual Basic Pacet Mojokerto


PENENTUAN ARAH KIBLAT
DENGAN PROGRAM APLIKASI VISUAL BASIC 6.0
A.    Dasar Hukum Arah Kiblat
Kata Arah Kiblat,  dua kata ini yang akan dicari formulasi dan hitungan penentuannya.  Kata arah berarti jurusan, tujuan dan maksud, yang lain memberi arti jarak terdekat yang diukur melalui lingkaran besar pada permukaan bumi, dan yang lain artinya jihad, syathrah dan azimuth. Sedangkan kata Kiblat berarti Ka’bah yang terletak di dalam Masjidil Haram kota Mekah. Para ulama sepakat menghadap ke arah kiblat merupakan syarat sahnya shalat, maka kaum muslimin wajib  menghadap ke arah kiblat dalam melakukan ibadah shalat. Dengan demikian arah kiblat adalah suatu arah (kiblat di Mekah) yang wajib dituju  oleh umat Islam ketika ibadah shalat.   
QS. Al Baqarah (2) ayat 142, 143, 144, 145,148,
B.    Dasar Perhitungan Arah Kiblat
Arah kota Mekah yang terdapat Ka’bah (sebagai kiblat kaum muslimin) dapat diketahui dari setiap titik di permukaan bumi ini berada pada permukaan bola bumi, maka untuk menentukan arah kiblat dapat dilakukan dengan menggunakan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri). Penghitungan dan pengukuran dilakukan dengan derajat sudut dari titik kutub utara, dengan menggunakan alat bantu mesin hitung, kalkulator atau komputer.
Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :
1.        Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
2.        Titik B, diletakkan di lokasi tempat yang akan ditentukan arah kiblatnya.
3.        Titik C, diletakkan di titik kutub utara.

Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap (tidak berubah-ubah), karena titik A tepat di Ka’bah (Mekah) dan titik C tepat di kutub utara (titik sumbu), sedangkan titik B senantiasa berubah, mungkin berada di sebelah utara equator dan mungkin pula berada di sebelah selatannya,  tergantung pada tempat mana yang akan ditentukan arah kiblatnya.
http://rukyatulhilal.org/artikel/images/segitigabola.jpg
Bila ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung pada lingkaran besar, maka terjadilah segitiga bola ABC, seperti gambar di bawah ini. Titik A adalah posisi Ka’bah (Mekah), titik B adalah posisi lokasi tempat/kota, dan titik C adalah kutub utara/titik sumbu.
Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut didepannya (dihadapannya). Sisi BC dinamakan sisi a, karena berada di depan/ berhadapan dengan sudut A. Sisi CA dinamakan sisi b,  karena berada di depan/berhadapan dengan sudut B. Sisi AB dinamakan sisi c, karena berada di depan/berhadapan dengan sudut C. Atau sudut di antara sisi b dan sisi c dinamakan sudut A, sudut di antara sisi c dan sisi a dinamakan sudut B, dan sudut di antara sisi a dan sisi b dinamakan sudut C. Sudut-sudut itu dihitung dengan derajat sudut.
Gambar di atas, dapatlah diketahui bahwa yang dimaksud dengan perhitungan arah kiblat adalah suatu perhitungan untuk mengetahui berapa besar nilai sudut B, yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c.
Pembuatan gambar segitiga bola seperti di atas sangat berguna untuk membantu menentukan nilai sudut arah kiblat bagi suatu tempat dipermukaan bumi ini dihitung/diukur dari suatu titik arah mata angin ke arah mata angin lainnya, misalnya diukur dari titik Utara ke Barat (U-B), atau diukur searah jarum jam dari titik Utara (UTSB) yang biasa disebut dengan Azimuth. 
Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data tempat : 1).  data lintang dan bujur Ka’bah (Mekah) p = 21o 25’ 21.15”  LU dan λ  = 39o 49 34.35” BT. 2). Data lintang tempat dan bujur tempat lokasi/kota yang akan dihitung arah kiblatnya.
Rumus Arah Kiblat :
Rumus Arah Kiblat di hitung dari Utara - Barat
Cotan B = Cotan b Sin a  - Cos a Cotan C         
                        Sin C
Keterangan
a  = (90-Lintang Tempat)
b  = (90-Lintang Ka’bah)
C = (Bujur Tempat – Bujur Ka’bah)

Atau dengan rumus berikut :

Cotan B = Tan (Lk) x Cos (Lt) : Sin (C) – Sin (Lt) : Tan (C)
Keterangan
Lk = Lintang Ka’bah
Lt = Lintang Tempat
C = (Bujur Tempat – Bujur Ka’bah)

Arah kiblat juga bisa dengan rumus sebagai berikut :

Rumus Jarak Kiblat

C.     Sekilas Tentang Visual Basic 6.0
1.      Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membantu programer membuat aplikasi sesuai sistem informasi yang dibutuhkan.
Visual Basic adalah bahasa pemrograman visual yang dapat dengan mudah mengakses database dari Microsoft Access, Mirosoft SQL, server dan Open Database Conctivity (OBDC) serta tersedianya fasilitas GUI (Graphical User Interface) dalam mendukung pembuatan program yang user friendly serta mempermudah pembuatan design interface.
Adapun kelebihan-kelebihan Visual Basic, antara lain:
a.    Mempermudah programmer dalam mengimplementasikan  desain dalam suatu program jadi.
b.    Mendukung GUI (Graphical User Interface) yang membantu dalam pembuatan program yang user friendly.
c.    Bahasa ini dapat mengakses aplikasi lain, misalnya database yang dibuat dari Microsoft Access.
2.      Komponen-komponen Visual Basic
a.  Menu Bar
Pada ruang menu visual basic yang terdiri dari menu-menu dan sub menu, terdapat beberapa perintah yang bisa dipilih untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan mouse atau dengan keyboard.
b.  Tool Bar
Toolbar merupakan sekumpulan tombol atau ikon yang mewakili perintah-perintah yang terdapat pada menu kegunaan dari toolbar adalah untuk mempercepat pengaksesan perintah-perintah yang terdapat pada sub menu tidak perlu bagi menulusuri isi dari suatu menu. Untuk menampilkan macam-macam toolbar pilih menu view toolbar.
c.     From layout Windows
From layout windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari tata letak atau posisi yang ditampilkan pada saa program aplikasi dijalankan.
d.  Windows Project (Project)
Yaitu sekumpulan modul atau program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam bentuk dalam file yang berektensi. Vbp.
1. Icon View Code:Dipakai untuk menampilkan jendela editor
2. Icon View Object:Dipakai untuk menampilkan bentuk from
3.  Icon View Folder:Dipakai untuk menampilkan folder (Tempat penyimpanan File)
e. ToolBox
ToolBox kotak tempat peralatan atau perlenglapan yang akan dimasukan kedalam from.
f. Windows From
Jendela form adalah suatu objek yang dipakai untuk merancang tampilan dari program aplikasi yang akan digunakan untuk menjalankan program aplikasi tersebut, seperti: texbox, tabel, option chexbox dan sebagainya.
g. Windows Propertis (Jendela atribut)
Jendela Propertis digunakan untuk menggunakan atribut dari masing-masing obyek yang digunakan pada program aplikasi. Suatu obyek biasanya mempunyai beberapa atribut yang terdapat pada jendela. Tampil dan tidaknya jendela dapat diatur dengan pilihan-pilihan propertis dan  menubar view.
h.    Kode Program atau  Sintak
kode program adalah serangkaian perintah dalam bentuk tulisan untuk mengatur kerja dari masing-masing object. Ada beberapa cara untuk menampilkan jendela, yaitu:
1.    Pilih menu View  Code
2.    Klik ganda pada objek tertentu pada from, atau
3.    Klik kanan pada komponen pada yang diinginkan, lalu pilih View Code

i.      Event
          Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima atau menyimpan pada suatu objek misalnya: even double klik yang kanan yang mengakibatkan tampilan jendela kode dari objek yang bersangkutan. Perhatikan Gambar berikut ini :


 





























Gambar 0.1

3.      Cara Menjalankan Visual Basic
Untuk menjalankan menu visual basic langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah :
a.       Pilih start menu.
b.      Pilih program.
c.       Pilih Program Visual Basic.


FullScreen2
 










Gambar 0.2

d.      Setelah muncul kotak dialog menu projek, pilih standart exe untuk membuat program aplikasi standart.
e.       Klik botton open sehingga akan tampil jendela utama Visual Basic.


 

















Gambar 0.3


Jendela utama Visual Basic.




 







Gambar 0.4

D.    Membuat Program Aplikasi Penentuan Arah Kiblat dengan  VB 6.0
Jalankanlah program sampai pada keluar jendela utama, pada jendela utama terdapat Form1. Form1 ini dapat diperbesar atau diperkecil sesuai sesuai dengan keinginan. Di form1 ini akan memulai pembuatan program perhitungan arah kiblat.
Langkah-langkah pembuatan program
1.      Tulislah di form1 tersebut data lintang, bujur, Arah kiblat dengan label dan sediakan kotak text sebagai tempat input data, serta berilah tombol perintah dengan dengan commandbutton, seperti HITUNG, HAPUS dan TUTUP.
Lihat gambar berikut ini :
















Gambar 0.5
2.      Berilah nama pada tiap-tiap text dan commonBotton agar mudah dalam penulisan kode program.
Contoh Pemberian :

Nama Tool
Nama
Properties (Caption)
Label1

Lintang
Label2

Bujur
Label3

Arah Kiblat
Label4

Jarak Kiblat
Text1
txtLintangDerajat

Text2
txtLintangMenit

Text3
txtLintangDetik

ComboBox1
CbLintang

Text4
txtBujurDerajat

Text5
txtBujurMenit

Text6
txtBujurDetik

ComboBox2
CbBujur

Text7
txtArahkiblat

CommonButton1
cmdHitung
HITUNG
CommonButton2
cmdHapus
HAPUS
CommonButton3
cmdTutup
TUTUP
Form1
frmArahKiblat


Sebelum melanjutkan penulisan kode, simpanlah projek dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah menyimpan:
a.       Pada menu File, klik perintah Save Project kemudian akan muncul Kotak dialog File Project seperti terlihat pada gambar 0.6. Melalui kotak dialog tersebut dapat menyimpan program Visual Basic tersebut.
b.      Pilih direktori kerja anda misalkan f:\Latihan\arahkiblat dengan mengklik pada kontrol combo box.
c.       Menyimpan Program Visual Basic dengan cara mengetik nama file “frmArahKiblat” pada kontrol Text Box File name dan menekan tombol Save.










Gambar 0.6




3.      Penulisan Perintah-Perintah atau Kode:
Langkah-Langkah
a.       Klik dua kali pada form, maka akan keluar dialog seperti berikut


 









Kemudia ketiklah kode berikut di antara Private Sub Form_Load() dan End Sub
Private Sub Form_Load()
    cbLintang.AddItem ("U")
    cbLintang.AddItem ("S")
    cbLintang.ListIndex = 1
                                                      Kode yang di ketik
    cbBujur.AddItem ("B")
    cbBujur.AddItem ("T")
    cbBujur.ListIndex = 1
End Sub
Fungsi ini akan memberikan definisi pada lintang dan bujur,
lintang Utara dengan tanda “U”
lintang Selatan dengan tanda “S”
Bujur Barat dengan tanda “ B” dan
Bujur Timur dengan tanda “T”
b.      Perintah selanjuta, klik dua kali pada tombol HITUNG
maka akan keluar dialog kode, kemudian ketiklah perintah berikut ini:

Private Sub cmdHitung_Click()
    lintangkabah = 21 + 25 / 60 + 21.15 / 3600
    bujurkabah = 39 + 49 / 60 + 34.35 / 3600
    lintangtempat = Val(txtLintangDerajat.Text) + Val(txtLintangMenit.Text) / 60 + Val(txtLintangDetik.Text) / 3600
    bujurtempat = Val(txtBujurDerajat.Text) + Val(txtBujurMenit.Text) / 60 + Val(txtBujurDetik.Text) / 3600
   
    If (cbLintang.Text = "S") Then lintangtempat = -lintangtempat
    If (cbBujur.Text = "B") Then bujurtempat = -bujurtempat
   
    pi = 4# * Atn(1)
    a = (90 - lintangtempat) * pi / 180#
    b = (90 - lintangkabah) * pi / 180#
    C = (bujurkabah - bujurtempat) * pi / 180
   
    bagAtas = Sin(b) * Sin(C)
    bagbawah = Cos(b) * Sin(a) - Cos(a) * Sin(b) * Cos(C)
   
    tanB = bagAtas / bagbawah
    Bb = Atn(tanB)
   
    x = Sin(b) * Sin(C) / Sin(Bb)
    ck = Atn(x / Sqr(-x * x + 1))       rumus menghitung jarak dari tempat ke ka’bah
   
    jarakkiblat = ck * 6371
   
    Bb = Bb * 180 / pi
    While Bb < 0
        Bb = Bb + 360#
    Wend
    While Bb > 360
        Bb = Bb - 360#
    Wend
   
    txtArahKiblat.Text = Bb
    txtJarak.Text = Format(jarakkiblat, "0.00") & " KM"
End Sub

Kemudia jalankan program dengan tekan tombol F5, maka akan keluar aplikasi seperti gambar berikut ini :


 











Gambar 0.6
Kemudian isilah data lintang dan bujur sesuai dengan data koordinat tempat yang di inginkan, dan klik tombol HITUNG, maka secara auto arah kiblat dan jarak kiblat akan terhitung

Sedangkan untuk menghentikan program yang sedang berjalan dapat menggunakan tombol End () pada ToolBar atau menggunakan End pada menu Run.

c.       Kode selanjutnya adalah mengkonversi bilangan desimal ke dalam bentuk derajat, menit detik.
Hasil perhitungan Arah kiblat pada poin b. masih berbentuk desimal, agar mudah dibaca maka bentuklah kedalam derajat, menit, detik. Untuk mengkonversi bilangan desimal ke dalam bentuk derajat, menit detik, maka ketiklah fungsi berikut ini di dalam view code:
Public Function drj (ByVal Sudut As Double, ByVal Code As Byte) As String
   Dim D, M, S As Integer

   D = Int(Abs(Sudut))
   M = Int((Abs(Sudut) - D) * 60#)
   S = Int(Round((Abs(Sudut) - D - M / 60#) * 3600#))
 
   If (S = 60) Then
      S = 0
      M = M + 1
   End If
   If (M = 60) Then
      M = 0
      D = D + 1
   End If
   If (Sudut < 0) Then
     If (Code = 0) Then
        drj = D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ W"
     ElseIf (Code = 1) Then
        drj = D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ S"
     Else
        drj = "-" & D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ "
     End If
   Else
     If (Code = 0) Then
        drj = D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ E"
     ElseIf (Code = 1) Then
       drj = D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ N"
     Else
        drj = D & "° " & Format(M, "00") & "' " & Format(S, "00") & """ "
     End If
   End If
End Function

Setelah fungsi ini di ketik, letakkan fungsi ini kedalam rumus arah kiblat pada poin poin.b. Caranya : klik kembali tombol HITUNG maka akan keluar kode cmdHitung, tambahkan fungsi drj pada rumus arah kiblat, contoh sebagaimana berikut :

Private Sub cmdHitung_Click()
    lintangkabah = 21 + 25 / 60 + 21.15 / 3600
    bujurkabah = 39 + 49 / 60 + 34.35 / 3600
    lintangtempat = Val(txtLintangDerajat.Text) + Val(txtLintangMenit.Text) / 60 + Val(txtLintangDetik.Text) / 3600
    bujurtempat = Val(txtBujurDerajat.Text) + Val(txtBujurMenit.Text) / 60 + Val(txtBujurDetik.Text) / 3600
   
    If (cbLintang.Text = "S") Then lintangtempat = -lintangtempat
    If (cbBujur.Text = "B") Then bujurtempat = -bujurtempat
   
    pi = 4# * Atn(1)
    a = (90 - lintangtempat) * pi / 180#
    b = (90 - lintangkabah) * pi / 180#
    C = (bujurkabah - bujurtempat) * pi / 180
   
    bagAtas = Sin(b) * Sin(C)
    bagbawah = Cos(b) * Sin(a) - Cos(a) * Sin(b) * Cos(C)
   
    tanB = bagAtas / bagbawah
    Bb = Atn(tanB)
   
    x = Sin(b) * Sin(C) / Sin(Bb)
    ck = Atn(x / Sqr(-x * x + 1))     
   
    jarakkiblat = ck * 6371
   
    Bb = Bb * 180 / pi
    While Bb < 0
        Bb = Bb + 360#
    Wend
    While Bb > 360
        Bb = Bb - 360#
    Wend
   
    txtArahKiblat.Text = drj (Bb,2)            kode yang ditambah   
    txtJarak.Text = Format(jarakkiblat, "0.00") & " KM"
End Sub
Kemudia jalankan kembali program dengan tekan tombol F5, isilah data lintang dan bujur sesuai dengan data koordinat tempat yang di inginkan, dan klik tombol HITUNG, maka secara auto arah kiblat dan jarak kiblat akan terhitung dengan bentuk derajat, menit, detik. Sepertti gambar di bawah ini :











Gambar 0.7
d.      Perintah selanjuta, Menghapus data, langkahnya klik dua kali pada tombol HAPUS, maka akan keluar dialog kode, kemudian ketiklah perintah berikut ini:
Private Sub cmdHapus_Click()
    txtLintangDerajat.Text = ""
    txtLintangMenit.Text = ""
    txtLintangDetik.Text = ""
    txtBujurDerajat.Text = ""
    txtBujurMenit.Text = ""
    txtBujurDetik.Text = ""
    txtArahKiblat.Text = ""
    txtJarak.Text = ""
End Sub
e.      Perintah selanjuta, Menutup Program, langkahnya klik dua kali pada tombol TUTUP, maka akan keluar dialog kode, kemudian ketiklah perintah berikut ini:
Private Sub cmdTutup_Click()
    End
End Sub
4.      Menjadikan Projek ke dalam bentuk EXE.
Agar program mudah dijalankan, maka bentuklah projek ke dalam bentuk exe. Lankahnya :
a.       Pada menu File, klik perintah make ArahKiblat.exe  kemudian akan muncul Kotak dialog Make Projek.
b.      Klik OK pada kotak dialog make projek, maka projek akan jalan secara otomatis, sampai menjadi exe.






Klik
 











5.      Setalah pembuatan exe selesai, lihatlah di folder tempat anda latihan, jika terdapat file exe, maka program anda siap dijalankan.







File.exe
 


 









SELAMAT MENCOBA

No comments:

Post a Comment